hey minna-san ....
i just wana said about love...
okay, what i want to talk is not about beautiful love but more sad love
more of my friends like the person that have girlfriend... so pity
okay just in this senior high school i never fell in love with someone but i'm straight okay.....
feel interest yeah but not fall in love...
okay .. i know about love more from my friends, novel, or comics
but, i think love can make your life feel different, you can become a stupid person because of love, or you can feel sad and broken because of it too.
but, my opinion about love is that you just want to make the person you love feel happy and smile...
although it will make you san and suffering...
so love is about giving, sacrifice, and without asking for reward.
so minna-san what is your opinion about love? and do you agree with me ?
Sabtu, 15 Desember 2012
Minggu, 02 Desember 2012
Morning Light
minna-san this is quote from morning light. but in english language........ haha
i like the sun flower that always chasing the sun light
i just look at him: my sun
i admire the deepest of his mind
the way he looking at the life
ah pusing mending pakai bahasa indonesia aja ya checkidot................!!
Aku seperti bunga matahari yang selalu mengejar sinar matahari, hanya melihat pada dia: matahariku.
Aku mengagumi kedalaman pikirannya, caranya memandang hidup-malah, aku mati-matian ingin seperti dirinya.
Aku begitu terpesona hingga tanpa sadar hanya mengejar bayang-bayang. Aku menghabiskan waktu dan tenaga untuk mendongak sampai lupa kemampuan diriku sendiri.
Aku bahkan mengabaikan suara lirih dari dasar hatiku. Aku buta dan tuli. Dan di suatu titik akhirnya tersungkur. Saat itulah aku mulai bertanya-tanya: Apakah dengan menjadi seperti dia, aku pun akan dicintai?
i like the sun flower that always chasing the sun light
i just look at him: my sun
i admire the deepest of his mind
the way he looking at the life
ah pusing mending pakai bahasa indonesia aja ya checkidot................!!
Aku seperti bunga matahari yang selalu mengejar sinar matahari, hanya melihat pada dia: matahariku.
Aku mengagumi kedalaman pikirannya, caranya memandang hidup-malah, aku mati-matian ingin seperti dirinya.
Aku begitu terpesona hingga tanpa sadar hanya mengejar bayang-bayang. Aku menghabiskan waktu dan tenaga untuk mendongak sampai lupa kemampuan diriku sendiri.
Aku bahkan mengabaikan suara lirih dari dasar hatiku. Aku buta dan tuli. Dan di suatu titik akhirnya tersungkur. Saat itulah aku mulai bertanya-tanya: Apakah dengan menjadi seperti dia, aku pun akan dicintai?
Langganan:
Postingan (Atom)